REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Perayaan gelar juara Ligue I Prancis harus sedikit tertunda. Pemuncak klasemen sementara, Paris Saint-Germain (PSG), keok di tangan Lyon, akhir pekan lalu.
Namun pelatih PSG, Laurent Blanc, bisa memaklumi kekalahan itu. Blanc mengatakan skuatnya masih dibayang-bayangi kekecewaan tersingkir dari Liga Champions pada laga di Stade Gerland.
Ia mengakui timnya belum pulih benar dari kekalahan oleh Chelsea pada beberapa hari sebelumnya. "Masalahnya bukan soal fisik, tapi lebih apa yang ada di kepala para pemain," kata dia seperti dilansir laman resmi klub.
Pada Ahad (20/4), PSG akan kembali berhadapan dengan Lyon di final Coupe de la Ligue. Blanc menegaskan kali ini timnya tak boleh kalah. Ia optimistis anak-anak asuhnya bisa bangkit dari keterpurukan karena laga final selalu memberikan atmosfer yang berbeda.
Thiago Silva mengamini pernyataan Blanc. Kapten PSG itu mengungkapkan kamar ganti Il Parisien masih kelabu dengan kegagalan melangkah ke semifinal Liga Champions. Namun, jeda satu pekan sebelum laga di Stade de Franc berlangsung, menurut Silva, cukup untuk memulihkan fisik dan mental.
"Saya harap kami bisa menjadi PSG seperti beberapa pekan lalu," ungkap bek asal Brasil ini.
Bagi kubu Lyon, kemenangan di Stade Gerland merupakan modal sangat berarti menjelang laga ulangan di Stade de Franc. Pelatih Remi Garde mengungkapkan kemenangan itu telah membangkitkan moral para pemain setelah tersingkir dari Liga Europa.
"Tidak mudah untuk menyiapkan diri seusai tersingkir (oleh Juventus)," ungkapnya.
Jean-Michel Aulas mewanti-wanti Lyon agar tak cepat puas dengan kemenangan di Stade Gerland. Presiden Lyon itu menilai PSG akan tampil lebih ganas di Stade de Franc.
"PSG masih tim yang lebih kuat. Lyon akan lebih mengandalkan semangat untuk memenangkan pertandingan," paparnya.
Pada laga nanti, Lyon tak bisa memainkan Jordan Ferri. Gelandang usia 22 tahun itu harus menepi karena hukuman skors. Sedangkan, PSG masih tak bisa diperkuat oleh Zlatan Ibrahimovic yang bermasalah dengan cedera paha.