REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Empat wartawan Prancis yang disandera di Suriah sejak Juni ditemukan oleh tentara Turki di perbatasannya dengan Suriah pada Sabtu (19/4) waktu setempat. Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan keempat jurnalis dalam kondisi kesehatan baik.

"Keempat wartawan tersebut, Nicolas Henin, Pierre Torres, Edouard Elias dan Didier Francois, ditemukan di Provinsi Sanliurfa dengan mata tertutup dan tangan mereka terikat," kata seorang sumber militer Turki seperti dilansir Dogan News Agency.

Presiden Hollande mengatakan, keempatnya berada dalam kesehatan yang baik, meski kondisinya sangat melelahkan ketika mereka di penyekapan. "Mereka akan dibawa ke Prancis pada jam-jam mendatang," katanya dalam sebuah pernyataan.

Dogan News Agency melaporkan, para wartawan itu telah diculik oleh kelompok gerilyawan Irak dan Mediterania (ISIL), tetapi kelompok tak dikenal itu membawa para wartawan ke perbatasan Turki pada Jumat (18/4) malam. Keempatnya akan diserahkan kepada pejabat Prancis setelah pemeriksaan medis.

Francois merupakan seorang veteran koresponden perang yang bekerja untuk Radio Eropa 1, dan Elias yang merupakan seorang fotografer diculik pada awal Juni saat mereka menuju kota Aleppo.

Sedangkan Henin yang bekerja untuk majalah Le Point dan Torres yang merupakan jurnalis untuk TV Perancis-Jerman saluran Arte, diculik sebulan kemudian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika