REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kandidat presiden Afghanistan, Abdullah Abdullah memimpin dalam perolehan suara sementara, Ahad (20/1). Mantan menteri luar negeri ini memperoleh 44 persen suara meninggalkan pesaingnya, Ashraf Ghani yang memperoleh 33 persen suara.
Jumlah suara yang masuk sudah lebih dari setengahnya. Sebanyak tujuh juta orang memberikan hak suaranya di 34 provinsi pada pemilu 5 April lalu. Hasil akhir akan diumumkan pada 14 Mei mendatang.
Dikutip dari BBC, Ketua komisi pemilihan independen Ahmad Yousuf Nouristani mengatakan hasil statistik sementara masih terpisah dan masih bisa berubah. Abdullah, dalam pernyataannya setelah diberitahu perolehan hasil sementara mengatakan ia siap untuk kemungkinan apa pun.''Yang penting adalah prosesnya bersih dan adil,'' kata dia pada kantor berita AP.
Ia mengaku siap jika harus ada pemilu putaran kedua sesuai dengan peraturan pemilu. Namun ia percaya putara kedua tak akan dilakukan.Sementara, kandidat lain Zalmai Rassoul yang dipercaya sebelumnya menggantikan presiden Hamid Karzai hanya memperoleh suara sebanyak 10 persen. Saat Karzai meraih tahta presiden pada pemilu 2009, Abdullah berada di posisi kedua.
Beberapa jajak pendapat menuduh ada penipuan skala besar dalam pemilu tersebut.Karzai tidak mengikuti pemilu kali ini karena telah dua kali menjabat. Presiden yang terpilih pada pemilu kali ini akan menghadapi beberapa masalah yang menantang, termasuk penarikan diharapkan pasukan tempur asing dari Afghanistan dan serangan yang masih terus berlangsung oleh Taliban.