Selasa 22 Apr 2014 00:15 WIB

Pencarian Tiga Pemandu Sherpa di Everest Ditunda

Rep: alicia saqina/ Red: Muhammad Hafil
Pemandangan kamp di depan puncak Gunung Everest
Foto: AFP
Pemandangan kamp di depan puncak Gunung Everest

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Pencarian untuk tiga pemandu Sherpa di gunung Everest, telah ditunda untuk sementara waktu. Penundaan dilakukan, karena alasan lebatnya salju yang turun. Longsor salju yang terjadi pada Jumat (18/4), telah menewaskan 13 orang dari rekan-rekan pemandu etnis Sherpa di Everest.  

Dikutip dari BBC News, Ahad (20/4), peristiwa ini merupakan kejadian yang paling mematikan di puncak salah satu gunung tertinggi di dunia itu. ''Kami telah memutuskan untuk menghentikan pencarian (pemandu yang masih hilang). Kami telah mampu mengidentifikasi lokasi tubuh-tubuh. Hanya saja pada tahap ini, kami sulit untuk menemukan mereka di antara salju,'' kata pejabat kementerian kebudayaan dan pariwisata Dipendra Paudel, kepada kantor AFP. 

Ia menerangkan, memang saat-saat datangnya longsor salju di Everest tak pernah bisa diduga. Para pemandu dari etnis Sherpa memang sering melakukan pendakian di Everest. Mereka biasanya membawakan kotak dan suplai kebutuhan pendaki untuk diantar ke titik kemah yang lebih tinggi. 

Meningkatnya jumlah wisatawan beberapa waktu terakhir pun, telah menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan dan kerusakan lingkungan. Padahal tahun depan, Nepal tetap berencana akan memotong biaya bagi mereka yang ingin melakukan pendakian.

Di musim ini, pemerintah setempat telah mengeluarkan izin untuk sebanyak 334 pendaki asing. Angka pendaki itu pun mengalami peningkatan, dari berjumlah 328 orang di tahun lalu. 

Meningkatnya jumlah pendaki asing Everest itu pun berimbas kepada meningkatnya jumlah pemandu yang selalu bersiap-sedia membantu para pendaki dari berbagai negara tersebut.  

Diketahui, setidaknya sudah sebanyak 250 pendaki yang tewas di gunung yang terletak di perbatasan antara Nepal dan Tibet itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement