Selasa 22 Apr 2014 15:23 WIB

Di Tokyo Kucing Bisa Disewa Temani Orang Kesepian

Kucing Piaraan (ilustrasi)
Foto: IO9
Kucing Piaraan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Kesepian? Di Tokyo, ada layanan rental kucing untuk menemani orang-orang.

Seperti dikutip dari Japan Today, layanan penyewaan kucing tersebut digagas NPO Tokyo Cat Guardian (TGC).

Organisasi itu bertindak untuk menyikapi pembasmian sekitar 120 ribu kucing setiap tahun dengan gas beracun karena minimnya orang yang mau mengurus binatang tersebut.

Keiko Morishita adalah salah satu pengguna layanan TGC.Dia bersama kucingnya Luna tinggal bersama di apartemen Tokyo.

Morishita pegawai berusia 51 tahun dan Luna adalah kucing jantan berumur dua tahun. TGC yang didirikan pada 2008 mengurus kucing-kucing yang kemungkinan besar akan dilenyapkan.

Mencari orang yang ingin memelihara kucing merupakan hal yang sulit karena memerlukan komitmen. Banyak kekhawatiran seperti tanggung jawab pekerjaan yang terganggu atau pemilik harus pindah lokasi kerja.

Selain itu, seperti manusia saat ini rentang usia kucing pun semakin panjang dari waktu ke waktu karena mereka mendapatkan makanan enak, perawatan baik, dan rumah nyaman.

Akibatnya, kucing kerap hidup lebih lama dari pemiliknya, atau setidaknya melebihi kemampuan pemilik untuk terus memelihara mereka. TGC tidak berhubungan langsung dengan penyewa seperti Morishita, tetapi dengan pemilik gedung apartemen.

Sewa kucing termasuk dalam biaya apartemen. Tidak ada biaya tambahan untuk kucing, tapi semua kebutuhan kucing seperti makanan dan perawatan kesehatan binatang harus ditanggung penyewa.

Morishita dan Luna telah hidup bersama selama setahun. Dari sudut pandangnya, menyewa kucing melegakan hati karena bila terpaksa dia dapat mengembalikannya ke TCG.

Sementara TCG beranggapan sistem penyewaan memudahkan kucing dewasa (di atas setahun) memiliki rumah. Anak-anak kucing biasanya diminati banyak orang sebagai binatang peliharaan, namun tidak begitu halnya dengan kucing dewasa.

Kazuteru Sawa, seorang pegawai usia 40-an tahun, berbagi kamar dengan dua temannya dalam apartemen tiga kamar di Tokyo.

Kehidupan mereka terasa kurang lengkap sampai mereka tahu dari pemilik apartemen tentang TCG. "Kami bersama akan memilih seekor kucing," kata Sawa.

"Sungguh melegakan bahwa saat kesepakatan berbagi kamar ini selesai, kami dapat mengembalikan kucing ini," kata Sawa.

Meskipun begitu, dia berniat benar-benar menjadi pemiliknya saat waktu itu tiba kelak. Presiden TCG Yoko Yamamoto berharap sistem ini dapat mengurangi jumlah kucing yang dibasmi di masa depan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement