REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Keadilan Sosial (PKS) ternyata tidak diam saja menyambut perhelatan Pilpres 2014 mendatang. Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah mengatakan, partainya juga bergerak dalam upaya mencari mitra koalisi. Hanya saja, manuver itu dilakukan secara diam-diam, bukan diumbar demi mendapat perhatian publik.
Fahri menyatakan, PKS sangat terbuka untuk membentuk poros baru di luar PDIP, Golkar, dan Gerindra. "Kalau orang bicara tiga poros, kami menerima proposal partai Demokrat dalam satu poros lain, melanjutkan kerjasama teman lama," kata Fahri dalam diskusi "Persaingan Menuju Istana" di Jakarta Selatan, Rabu (23/4).
Fahri menyatakan, PKS masih memiliki tiga bakal capres yang coba ditawarkan. Mereka adalah Anis Matta, Ahmad Heryawan, dan Hidayat Nurwahit. Jika keputusan final sudah diambil untuk memilih satu capres, sambung dia, PKS bisa mulai serius dalam membincangkan koalisi.
Bahkan, ia melihat peluang sangat terbuka bagi partai yang sekarang berada dalam kabinet untuk mengusung capres dan cawapres sendiri. Koalisi dalam kabinet terdiri Demokrat, PKS, PAN, PPP, dan PKB. Namun demikian, kendala yang muncul adalah belum adanya figur kuat yang bisa didorong untuk dapat bersaing melawan Jokowi, Prabowo Subianto, atau Aburizal Bakrie.
"Suara parpol Demokrat dan teman lamanya itu bisa lebih 112 kursi persen suara) di DPR. Kita siap ikhtiar, tinggal mencocok-cocokkan saja. Bisa saja malah Dahlan Iskan yang dimajukan," kata Fahri.