Rabu 23 Apr 2014 16:38 WIB

Demokrat: PDIP Serius Tak Mau Bagi-Bagi Kekuasaan?

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Marzuki Ali
Foto: antara-M. agung rajasa
Marzuki Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie mempertanyakan keseriusan PDI Perjuangan (PDIP). Khususnya, dalam membangun koalisi tanpa bagi-bagi kekuasaan (power sharing). 

Jangan-jangan, kata Marzuki, PDIP hanya sebatas membuat jargon lantaran sudah percaya diri bisa mengusung capres-cawapres sendiri. "Apakah PDIP serius tidak mau bagi-bagi kekuasaan menteri dan cawapres? Atau itu hanya sebatas jargon belaka?" katanya di Jakarta Selatan, Rabu (23/4).

Marzuki mengatakan dari semua partai yang ada memang hanya PDIP yang dipastikan bisa mengusung capres-cawapres. Karena PDIP sudah berkoalisi dengan Partai Nasdem sehingga membuat mereka memenuhi syarat ambang batas suara pemilu legislatif pencalonan presiden (presidential threshold). "PDIP dan Nasdem sudah bisa mengusung capres sendiri," ujarnya.

Partai politik mestinya tidak hanya membicarakan hal yang ideal. Marzuki menyatakan partai politik mesti berani bersikap jujur bahwa ada pertimbangan pragmatis dalam membangun koalisi. "Koalisi yang dibangun tidak hanya berpikir visioner tapi juga bisa menang," katanya.

Marzuki berharap koalisi pemerintahan mendatang bisa melanjutkan program Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang positif. Termasuk mengoreksi program pemerintah yang tidak baik. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement