Rabu 23 Apr 2014 17:42 WIB

FBI Lacak Korban Pedofilia Anak Internasional

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Julkifli Marbun
Federal Bureau of Investigation (FBI)
Federal Bureau of Investigation (FBI)

REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Seorang yang diduga predator pelaku pedofilia anak telah mengajar di sekolah-sekolah di seluruh dunia selama lebih dari empat dekade. Dilansir dari CNN, pria tersebut diduga telah memakan banyak korban dan saat ini FBI tengah mencoba melacaknya.

Biro FBI Houston mengatakan, pria tersebut dikenal sebagai William James Vahey dan telah bunuh diri di Luverner, Minnesota bulan lalu. Aksi bunuh diri itu dilakukan dua hari setelah hakim federal di Houston mengatakan otoritas setempat dapat mencari salah satu flash disk milik Vahey yang diduga berisi foto kekerasan seksual terhadap anak-anak. 

Pada 2008, terdapat sekitar 90 foto korban dan FBI tengah mencari korban lainnya. Agen FBI mengatakan foto-foto yang terdapat di dalam flash disk diduga milik Vahey itu menunjukkan foto anak laki-laki dengan kisaran umur antara 12 dan 14 tahun saat tengah tidur atau tak sadar.

FBI mengatakan, pada foto-foto tersebut juga terdapat keterangan dan tanggal yang menunjukkan bahwa Vahey sebelumnya telah melakukan kekerasan seksual terhadap para siswa. "Ini adalah salah satu dugaan predator yang paling banyak memakan korban jiwa yang pernah kami lihat," kata agen FBI Houston Shauna Dunlap. 

Menurut FBI, Vahey mulai mengajar di sekolah swasta pada 1972. Terakhir, ia mengajar di sekolah American Nicaraguan di Pista Suburbana, Managua, Nicaragua sejak Agustus 2013 hingga 11 Maret, dua hari sebelum bunuh diri. 

Kasus ini pun menjadi perhatian penegak hukum setelah Vahey memecat pembantunya karena diduga telah mencuri barang pribadinya dari rumahnya tahun lalu. Pada Maret, mantan pembantunya itu membawa flash disk yang ia curi ke sekolah American Nicaraguan dan mengatakan bahwa flash disk tersebut berisi kekerasan seksual.

FBI mengatakan ketika Vahey diperlihatkan foto-foto tersebut ia mengaku menganiaya anak-anak selama hidupnya. Selain itu, ia juga mengatakan telah memberikan obat tidur pada anak-anak itu sebelum dianiaya. 

Vahey dilaporkan memiliki tempat tinggal di London dan di Pulau Hilton Head, Carolina Selatan. Lanjut FBI, Vahey pun sering kali melakukan perjalanan ke berbagai negara. Dilaporkan, ia bekerja di berbagai sekolah di sembilan negara dan mengajar berbagai jenis mata pelajaran, serta melatih anak laki-laki basket. Ia juga secara rutin menemani siswanya dalam perjalanan malam. 

Berdasarkan data FBI, berikut daftar sekolah-sekolah tempatnya mengajar yang salah satunya di Indonesia.

- Amerika Nikaragua School di Managua, Nikaragua (2013-2014)

- Southbank International School di London, Inggris (2009-2013)

- Escuela Campo Alegre di Caracas, Venezuela (2002-2009)

- Jakarta International School di Jakarta, Indonesia (1992-2002)

- Saudi Aramco School di Dhahran, Arab Saudi (1980-1992)

- American Community School di Athena, Yunani (1978-1980)

- Passargad School di Ahwaz, Iran (1976-1978)

- American School of Madrid di Spanyol (1975-1976)

- American Community School of Beirut di Lebanon (1973-1975)

- Tehran American School di Iran (1972-1973)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement