REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon anggota legislatif Partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo mengaku cukup percaya diri lolos sebagai anggota DPR. Keponakan dari Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra Prabowo Subianto ini mengatakan untuk memuluskan jalannya menuju Senayan setidaknya Rp 8,6 miliar telah dikeluarkannya.

"Kelihatannya masuk (lolos), tinggal menunggu hasil pleno rekapitulasi saja," kata Aryo usai menyampaikan laporan akhir dana kampanye Partai Gerindra di kantor KPU, Jakarta, Rabu (23/4).

Putera Hashim Djojohadikusumo itu mengakui, dana yang telah dikeluarkannya memang terbilang besar. Bahkan melampaui perkiraan awalnya yang hanya menakar Rp 6 miliar untuk kampanye.

Namun, kegiatan kampanye yang cukup panjang ternyata menyedot dana yang tidak sedikit. Sehingga membengkak menjadi Rp 8,6 miliar.

Aryo mengatakan, sebagai bukti transparansi penerimaan dan pengeluaran dana kampanyenya, laporannya akan segera diunggah di laman Facebook. Sehingga pemilih maupun masyarakat luas bisa mengetahui dari mana sumber dana serta penggunaan dana tersebut. "Nanti saya publikasikan di Facebook," ucapnya. 

Aryo maju sebagai caleg DPR di Dapil DKI Jakarta III. Dapil ini mencakup Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Dapil DKI III kerap dijuluki sebagai dapil neraka.

Lantaran dihuni oleh caleg-caleg popular dan sebagian besar caleg petahana. Misalnya Ketua DPR Marzukie Ali, Tantowi Yahya, Effendi Simbolon, Vera Febyanthy dan Charles Honoris. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika