REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Juventus tinggal selangkah lagi menyegel gelar scudetto ketiga berturut-turut. Bagi Carlos Tevez, kesuksesan tim berjuluk Si Nyonya Tua beberapa tahun belakangan tak lepas dari tangan dingin sang allenatore, Antonio Conte.
Sejak bergabung dengan Juventus awal musim ini, Tevez merasakan adanya kemiripan antara Conte dengan mantan pelatihnya ketika bermain di Inggris. Orang yang dimaksud Tevez adalah Sir Alex Ferguson.
Bomber asal Argentina itu pernah dua musim menjadi anak asuh Ferguson ketika membela Manchester United pada 2007 hingga 2009. Tevez mengakui Conte masih harus melalui perjalanan panjang untuk menyamai prestasi yang ditorehkan Ferguson di Old Trafford.
Namun, secara kualitas teknis, Conte telah berada dalam level yang sama dengan Ferguson. "Dia (Conte) sudah tidak memiliki kekurangan (teknis) apapun," ujar Tevez seperti dilansir ESPN.
Menurut Tevez, Conte telah menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih nomor wahid dunia pada setiap pertandingan Juventus. Tak hanya di Italia, Conte kini juga mulai memperlihatkan mental juara di level regional dengan menyabet tiket final Liga Europa.
"Awal musim ini, saya tak berpikir kami akan mampu sedekat ini dengan gelar scudetto dan Liga Eropa," ujar Tevez.
Jika mampu menang melawan Sassuolo, Selasa (29/4), Juventus setidaknya akan mempertahankan jarak delapan poin dari runner-up AS Roma. Artinya, Tevez dan kawan-kawan hanya membutuhkan satu poin tambahan untuk menyegel scudetto.
Jika skenario itu terwujud, Conte akan memecahkan rekor sebagai pelatih pertama yang mampu membawa Juventus menjuarai Seri A Italia tiga kali berturut-turut sejak 1935.
Meski sudah sangat dekat dengan gelar juara, Conte tak mau buru-buru jemawa. Ia mengingatkan anak-anak asuhnya agar terus waspada hingga gelar juara benar-benar sudah dalam genggaman. "Kami tak boleh memikirkan tentang juara terlalu cepat," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika