REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran terjadi pada Jumat (25/4) di Jalan Kemuning Raya Belakang Volvo Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Si jago merah melahap toko material, ruko percetakan, dan dua rumah kosan. Ketika kejadian berlangsung tampak kerumunan warga yang ingin ikut menyaksikan peristiwa tersebut.
Beberapa warga ikut membantu proses pemadaman api dengan ember dan gayung. Tampak di sekeliling banyak tumpukan bahan-bahan percetakan seperti kertas dan mesin-mesin yang diungsikan dari toko. Dari pantauan Republika terlihat banyak usaha percetakan di sekitar toko material yang terbakar. Tampak seorang pekerja di salah satu percetakan yang masih terkejut akan kejadian ini menundukkan kepala dan menyandarkannya pada pria di depannya hingga wajahnya tertutupi.
Menurut Abdul Afu, pemilik toko material, ia melihat api pertama kali dari lantai dua tokonya. Ketika peristiwa berlangsung ia sedang berada di toko bersama adik iparnya. Sebelum ia melihat api, listrik padam terlebih dahulu. Ia meminta adiknya untuk memeriksa sumber padamnya listrik namun ternyata api sudah berkobar di lantai dua.
Dari lantai dua api menyebar dengan sangat cepat menuju gudang pipa. Api semakin besar ketika melahap penyimpanan cat dan thinner. Ia sempat berusaha menyelamatkan satu unit laptop miliknya. Akan tetapi, api terlebih dahulu menghanguskan laptop tersebut.
Afu mengatakan bahwa seluruh barang di dalam tokonya ludes terbakar. Seluruh uang dan nota-nota kertas juga tidak terselamatkan. Afu mengaku tidak memiliki asuransi atas toko yang ia miliki bersama Iskandar tersebut.
AKP Agus Prayitno, Wakapolsek Pasar Minggu, mengaku sudah mengerahkan 15 personil untuk mengamankan TKP. Ia mengatakan bahwa api muncul pada pukul 13.30 WIB dan berhasil padam pukul 15.00 WIB. Dampak yang ditimbulkan dari kebakaran ini adalah kemacetan di Jalan Raya Pasar Minggu baik dari arah selatan menuju utara maupun sebaliknya. Akan tetapi, ia sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menetralkan kemacetan yang juga merembet hingga Jalan Seno Raya, Pejaten Timur.
Ipung Manik, Komandan Tim Pemadam Kebakaran, mengatakan bahwa 17 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Seluruh unit berasal dari stasiun pemadam kebakaran Jakarta Selatan. Tidak ada korban jiwa pada kebakaran ini tetapi kerugian ditaksir lebih dari Rp 1 miliar.
Ia melaporkan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik dari kamar atas bangunan toko material. Kemudian api menyebar hingga ke belakang dan ikut melahap lantai dua rumah kosan dan ruko percetakan.
Menurut Ipung, permasalahan untuk mencapai TKP adalah akses jalan yang macet. Persimpangan kereta di dekat TKP juga cukup mempersulit petugas damkar untuk menunaikan tugasnya. C71 Ahmad Fikri Noor Powered by Telkomsel BlackBerry®