REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Pihak TNI Angkatan Udara mendalami kasus percobaan pembajakan pesawat Virgin Australia jurusan Brisbane-Denpasar, Jumat sore.
"Kami masih mendalami kasus ini dengan memintai keterangan kepada 139 penumpang yang di dalam pesawat tersebut. Apa saja yang dilakukan pelaku saat didalam pesawat dan apakah ada pelaku lain yang terlibat?," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai, Bali, Kolonel (Pnb) Sugiharto Prapto W, Jumat (25/4).
Pihaknya berjanji akan menuntaskan penyelidikan kasus itu agar tidak ada pihak yang dirugikan akibat kejadian tersebut.
Menurut dia, semua penumpang sudah dievakuasi ke terminal kedatangan Bandara Ngurah Rai dalam kondisi aman dan mendapat pengamanan ketat dari pihak TNI-AU dan aprat kepolisian setempat.
Sementara itu, GM Angkasa Pura I Ngurah Rai Herry AY Sikado sempat mengerahkan ambulans untuk membantu penumpang yang lanjut usia atau mengalami depresi akibat kejadian tersebut.
"Namun, prediksi kami diluar dugaan. Ternyata semua penumpang selamat dan bahkan sempat berlari untuk menyelamatkan diri," ujarnya.
Sementara itu, pesawat milik maskapai penerbangan Australia itu saat ini berada di bawah pengamanan pihak Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai.
Pesawat jenis Boeing 737-800 yang berangkat dari Brisbane, Australia, itu juga terparkir di apron Bandara Ngurah Rai dengan penjagaan ketat personel Lanud dibantu petugas kepolisian.