REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menanggapi peristiwa dua kebakaran pasar di Ibu Kota yang terjadi dalam waktu berdekatan. Menurut Jokowi, penyebab musibah tersebut adalah buruknya instalasi listrik yang terjadi di pasar.
"Lihat di Pasar Senen, bangunannya sudah tua, kabelnya berseliweran di mana-mana. Standarnya sudah tidak benar," ujar dia yang mengenakan kemeja batik berwarna coklat, Senin (28/4).
Memang, hampir di semua pasar banyak ditemui pemakaian listrik ilegal. Umumnya, pemakaian listrik ilegal dilakukan oleh pedagang kaki lima yang berada di depan pasar.
Namun, Jokowi enggan menjawab ketika ditanya bentuk pengawasan yang dilakukan pemerintah untuk mencegah pencurian listrik tersebut. "(Pengawasan kabel) tanya ke PLN. Masa gubernur suruh ngurusin listrik," kata capres PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.
Jokowi hanya mengatakan, pasar yang usianya sudah tua harus diremajakan. Selain bangunannya diperbarui, instalasi listriknya juga harus dibenahi agar sesuai dengan standar keselamatan. Sebelumnya, dua peristiwa kebakaran pasar terjadi dalam waktu berdekatan.
Jumat (26/4), ribuan kios di Pasar Senen Jakarta Pusat hangus terbakar. Hanya berselang tiga hari, Pasar Rumput Jakarta Selatan juga terbakar, Senin (28/4). Kerugian akibat terbakarnya dua pasar tersebut ditaksir mencapai ratusan miliar.