REPUBLIKA.CO.ID,  HAVANA -- Mimpi Muslim Kuba memiliki masjid baru akhirnya terwujud. Ini terjadi, setelah kunjungan delegasi Yayasan Urusan Agama Islam Turki (TDV) untuk kepulauan Karibia.

"Kami pikir layak membangun masjid di distrik bersejarah Havana yang berarsitektur Eropa," ungkap Yuksel Sezgin, Delegasi TDV, seperti dilansir onislam.net, Senin (28/4).

Sejak lama, yayasan ini menaruh minat membantu Muslim Kuba memiliki masjid. Baru tahun ini, minat tersebut direalisasikan. Nantinya, dari realisasi yang diwujudkan masjid tersebut akan menyerupai Masjid Ortakoy di Istanbul.

Desain masjid itu dianggap cocok dengan posisinya di kota tua Havana. Masjid itu memiliki kapasitas 500 jamaah dengan luas 32 ribu meter persegi.

Sebelumnya, Muslim Kuba tidak memiliki masjid yang representatif. Kebanyakan Muslim melaksanakan shalat di masing-masing. Khusus shalat Jumat, mereka memanfaatkan ruang tamu pemimpin komunitas Muslim, Pedro Lazo Torre.

Luis Mesa Delmonte , seorang profesor Kuba untuk studi Timur Tengah, mengatakan perizinan pembangunan masjid itu telah mendapat restu Presiden Kuba, Raul Castro. "Pemerintah Kuba telah menyetujui rencana itu beberapa tahun lalu, namun kondisi ekonomi yang sulit menghadang realisasinya," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika