REPUBLIKA.CO.ID, SANTO DOMINGO -- Pejabat kesehatan di Republik Dominika mengatakan untuk pertama kalinya virus chikungunya menyebar di negara itu.
Kementerian Kesehatan mengatakan telah mendokumentasikan sekitar 3.500 dugaan kasus virus yang dibawa nyamuk tersebut sejak pertama kali terdeteksi pada Maret. Kebanyakan kasus terjadi di dekat ibukota.
Seperti dilansir AP, Selasa (29/4), Menteri Kesehatan Freddy Hidalgo mengatakan beberapa kasus di selatan harus diisolasi. Virus chikungunya umumnya terdapat di Asia dan Afrika. Virus ini pertama kali ditemukan di Karibia Desember lalu dan menyebar ke pulau-pulau di sekitarnya.
Chikungunya sangat jarang mengakibatkan hal yang fatal. Orang yang terkena akan mengalami demam tinggi dan sakit otot. Sejauh ini belum ditemukan vaksin.