REPUBLIKA.CO.ID, TALLIN -- Empat pesawat tempur F-16 Denmark mendarat di pangkalan udara Amari di wilayah barat Estonia, Rabu (130/4).
Kehadiran pesawat-pesawat tersebut bersama tim pendukung 60 orang menandai pertama kali pesawat NATO ditempatkan di eks-republik Uni Sovyet dan tetangga Rusia dalam rangka meredam kekhawatiran terkait krisis Ukraina.
"Kedatangan anda di Estonia dan pembukaan pangkalan Amari untuk penerbangan reguler NATO meningkatkan keamanan wilayah kami," kata Perdana Menteri Estonia Taavi Roivas pada acara penyambutan.
"Namun, pekerjaan mengenai keamanan Estonia dan Eropa masih jauh dari selesai. Kami bekerja untuk membuat sekutu NATO kami berada di Estonia secara permanen."
Hingga kini satu-satunya pangkalan udara NATO di Baltik berada di Siauliai di Lithuania utara, kata juru bicara pasukan pertahanan Estonia, Roland Murof.
Sekitar 150 prajurit AS juga tiba di Estonia pada Senin, bagian dari pasukan berkekuatan 600 orang yang dikirim Washington ke Polandia dan Baltik untuk menjamin keamanan kawasan itu.
Inggris juga mengitim empat jet tempur Typhoon ke Lithuania pekan ini, sementara Polandia menempatkan empat pesawat MiG 29, dan Prancis mengirim empat jet Rafale ke Polandia.
Negara-negara Baltik -- Estonia, Latvia dan Lithuania -- selama lima dasawarsa berada di bawah kekuasaan Uni Sovyet sampai 1991 sebelum bergabung dengan NATO dan Uni Eropa pada 2004.