REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sebanyak 13 pengungsi Palestina, Selasa (29/4), gugur akibat penyiksaan, gempuran dan blokade yang dialami kamp-kamp pengungsi Palestina di Suriah.
Kelompok Kerja untuk Palestina Suriah dalam pernyataannya mengatakan sebanyak enam warga pengungsi Palestina gugur akibat serangan yang terjadi di daerah Adra. Mereka semua berasal dari kamp pengungsi Yarmuk di Damaskus.
Sementara empat pengungsi Palestina, tiga di antara bersaudara, gugur akibat penyiksaan di dalam penjara rezim Suriah. Ketiganya gugur setelah ditahan selama lebih dari setahun.
Seorang pengungsi lagi juga gugur akibat penyiksaan setelah ditahan sejak 9 Juni 2013 lalu. Mereka semua berasal dari kamp pengungsi Yarmuk.
Menurut Kelompok Kerja untuk Palestina Suriah, seorang pengungsi Palestina dari kampung Thariq Syam di Khoms gugur akibat konflik yang berlangsung di Suriah. Seorang pemuda Palestina juga dilaporkan gugur terkena mortir yang jatuh di daerah Jaramana.
Di kamp pengungsi Yarmuk, seorang wanita tua meninggal dunia akibat tidak mendapatkan pelayanan medis dan obat-obatan akibat blokade yang diberlakukan ke kamp pengungsi tersebut. Dengan demikian, total jumlah korban akibat blokade mencapai 147 orang.
Kamp pengungsi Yarmuk masih mengalami blokade oleh kelompok-kelompok bersenjata dari oposisi dan pasukan Suriah sejak sekitar 10 bulan. Hal ini memperburuk semua lini kehidupan.