REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Insiden kartu merah gelandang Arema Cronus, Irsyad Maulana, saat bentrok dengan Semen Padang FC pada Selasa (29/4) lalu tidak berbuntut panjang. Itu setelah emosi Irsyad mereda sehari usai pertandingan.
Pemain 20 tahun yang merupakan putra daerah Padang ini mengaku sudah berbaikan dan meminta maaf kepada suporter dan tim Semen Padang.
“Saya minta maaf kepada tim dan suporter Semen Padang,” kata Irsyad seperti dikutip dari situs Aremafc.com.
Irsyad saat ini masih berada di Padang berkumpul dengan keluarganya. Dia mendapatkan izin menyusul rombongan tim di Jakarta untuk memulihkan psikisnya. Lantaran kartu merah tersebut merupakan pertama kalinya dalam karir sepakbola Irsyad.
Ketika Arema Cronus menang 1-0 atas Semen Padang, Irsyad mendapatkan kartu merah menit 53. Dia emosi dan beradu kepala dengan pemain Semen Padang, Hendra Bayauw, setelah mendapatkan ucapan bernada ejekan sekaligus rasis.
Dengan kartu merah itu, Irsyad bakal absen dalam pertandingan lawan Persija Jakarta pada Minggu (4/5) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Meski absen, jebolan Pelita Jaya U-21 ini akan memberikan dukungan dari tribun penonton.