REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemilihan presiden Suriah merupakan langkah maju untuk pembentukan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu. Demikian diungkapkan Penasihat Ketua Parlemen Iran untuk Urusan Internasional, Hossein Sheikholeslam, Sabtu (4/5).
Berbicara dengan IRNA, dia mencatat bahwa pemilu Suriah dapat menetralisir plot musuh untuk memprovokasi kekerasan sektarian di wilayah tersebut dan membantu menghilangkan terorisme serta ekstremisme.Krisis politik Suriah, tidak perlu solusi militer, katanya, dan mendesak semua kekuatan regional dan internasional untuk membantu membangun perdamaian serta demokrasi di negara yang dilanda perang itu.
Pejabat itu lebih lanjut menyatakan terkejut atas penolakan Barat mengenai pemilihan presiden mendatang di Suriah, dan mengatakan negara-negara barat harus h mendukung pemilu jika mereka jujur dalam dukungan mereka untuk demokrasi.
Pemilihan presiden di Suriah dijadwalkan 3 Juni 2014.