REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Arema Indonesia Suharno menilai kemenangan anak asuhnya atas Persija 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Ahad (4/5) malam, merupakan buah permainan sabar yang diperagakan Ahmad Bustomi dan kawan-kawan.
"Sejak awal kami jajaran pelatih serta manajemen tim tegaskan jika menghadapi Persija harus sabar. Penjabarannya bermain disiplin dan sabar selama pertandingan berlangsung," kata Suharno usai pertandingan.
Menurut dia, apa yang sudah direncanakan sejak awal berhasil diaplikasikan oleh Cristian Gonzales dan kawan-kawan. Selain bermain sabar dan disiplin, Arema Indonesia juga sukses menahan upaya yang dilakukan tim tuan rumah.
"Kita sukses mengusai ball possession. Itu memang harapan kami. Hasilnya kita mampu memenangkan pertandingan," kata mantan pelatih Persiwa Wamena itu.
Gol kemenangan tim yang berjuluk Singo Edan itu diciptakan oleh Gustavo Lopez melalui titik penalti pada menit 81. Penalti ini diberikan oleh wasit setelah pemain Persija Syahrizal melanggar pemain Arema dikotak terlarang.
Dengan kemenangan atas tuan rumah Persija ini Arema Indonesia kokoh di puncak klasemen sementara Grup 1 dengan 24 poin dari sembilan pertandingan.
Sementara itu asisten pelatih Persija Hendri Susilo mengaku pemainnya sebenarnya bermain dengan bagus. Semua instruksi yang diberikan pelatih berjalan sesuai dengan rencana. Hanya saja Fabiano Beltrame dan kawan-kawan tidak mampu menciptakan gol.
"Secara umum Persija bermain dengan baik. Namun banyak pemain kurang tenang, padahal banyak peluang yang seharusnya tercipta gol," katanya usai pertandingan.
Permainan kurang tenang di antaranya diperagakan striker asingnya yaitu Ivan Bonsjak. Banyak peluang didapat pemain asal Kroasia itu. Begitu juga peluang yang didapat Ramdani Lestaluhu. Semuanya gagal membuahkan gol.
Dengan kekalahan ini, tim yang berjuluk Macan Kemayoran itu harus tertahan di posisi tiga klasemen dengan 17 poin dari sembilan pertandingan. Pada pertandingan terakhir putaran pertama, Persija akan menghadapi tuan rumah Persib Bandung, Kamis (8/5).