Senin 05 May 2014 10:41 WIB

Proyek Monorel di Jakarta Jalan Terus

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Fernan Rahadi
Monorel (ilustrasi)
Foto: AP/John Raoux
Monorel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pusat mendukung sepenuhnya pelaksanaan program monorel di Jakarta. Direktur Lalu Lintas dan Angkatan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hanggoro Budi Wiryawan, menjelaskan proyek monorel yang dikerjakan PT Jakarta Monorail (JM) tersebut harus tetap berjalan. Hanggoro juga mengatakan, PT JM telah bertemu dan berkonsultasi dengan Kemenhub.

“Jadi dua minggu lalu, kita ketemu tim dari Jakarta Monorail. Kita full team. Pertemuan itu dibuka sebentar Pak Wamen, beliau sangat antusias dorong Jakarta Monorail. Apa perizinan di sisi kita untuk diminta dipercepat,” ungkap Hanggoro, di Jakarta, Senin (5/5).

Di depan pejabat kementerian Perhubungan, lanjut Hanggoro, PT JM menjelaskan perkembangan proyek dan kendala yang dihadapi. “Menurut penjelasan pihak JM, progress untuk monorel saat ini sedang dalam proses memenuhi beberapa persyaratan terkait Kerjasama Pemerintah-Swasta (KPS),” katanya.

Pada pertemuan tersebut, tambah Hanggoro, JM menyampaikan tarif tiket monorel berada pada kisaran Rp 9.000.  Diharapkan, pemasukan PT JM dari tarif tiket mendapai 20-30 persen saja, “Selebihnya dari properti. Mereka sudah dalam proses (pendapatan) untuk mencapai komposisi 70 (pendapatan dari area komersial): 30 (pendapatan dari tiket) atau 80:20,” jelasnya.

Hanggoro menerangkan rute monorel green line dan blue line merupakan area bisnis di jantung kota Jakarta. Sehingga Pemprov DKI dan Jakarta Monorail masih menghitung nilai sewa pemanfaatan lahan yang akan dikembangkan untuk area komersial seperti mal.

“Ini ada beberapa belum memenuhi permintaan DKI, karena lahan yang digunakan itu prime area semua. Tapi kami yakin ini akan berproses untuk penyelesaiannya. Kami berharap akan berjalan,” tutur Hanggoro.

PT JM memperoleh konsesi pelaksanaan kierjasama pemerintah swasta (KPS) untuk membiayai dan mengembangkan monorel rute green line dan blue line di tengah kota DKI Jakarta. Perusahaan tersebut telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada 16 Oktober 2013. 

Monorel merupakan salah satu program transportasi missal di DKI yang dijalankan dengan pola KPS dan sudah melewati proses legal review, kajian teknis, dan kajian finansial oleh Tim  Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur (KPPI) bentukan Bappenas dan Kantor Menko Perekonomian RI.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement