REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Najib Razak memastikan negaranya akan terus mencari pesawat MH370 yang telah hilang sejak 8 Maret. Pencarian akan dilakukan dengan bantuan beberapa negara lain.
"Negara ini akan melanjutkan pencarian pesawat yang hilang dengan bantuan dari beberapa negara lain, meskipun tidak menunjukkan apapun setelah 59 hari, kata Najib ketika berpidato pada majelis bulanan Departemen Perdana Menteri seperti dilansir kantor berita Bernama, Selasa (6/5).
Dia menyebut hilangnya pesawat sebagai belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah penerbangan saat sistem telekomunikasi pesawat itu telah dimatikan, dan metode yang tidak terpakai telah diadopsi dalam pencarian.
"Meskipun info yang kami (harapkan) belum tiba hasilnya sampai sekarang, pemerintah bertekad untuk melanjutkan pencarian bekerjasama dengan negara-negara sahabat, terutama Australia yang telah menunjukkan komitmen luar biasa untuk membantu Malaysia dalam menemukan pesawat kami," kataku.