REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana memprediksi pertumbuhan ekonomi akan membaik dalam tiga tahun, setelah perekonomian nasional pada 2014 sedikit mengalami perlambatan.
"Ini hanya 'short term' karena nanti akan 'rebound' dalam dua atau tiga tahun," ujarnya di Jakarta, Selasa.
Armida menambahkan perekonomian nasional hanya tumbuh (yoy) sebesar 5,21 persen pada triwulan I-2014, karena sektor ekspor mengalami perlemahan karena adanya pelarangan ekspor bahan mineral mentah.
"Ekspor ini kan karena mineral, dan anjloknya di pertambangan, ini 'short term' kecuali ekspor nonmigas dan yang lain bisa 'rebound'," ucapnya.
Armida mengharapkan sektor ekspor akan segera membaik, sehingga dapat kembali menyumbang kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, selain investasi dan konsumsi rumah tangga.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengharapkan sektor ekspor akan membaik di masa mendatang, terutama setelah perekonomian Amerika Serikat (AS) dan Jepang mulai mengalami pemulihan serta menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
"Kita memang harus kerja keras supaya kontraksi ekspor kita tidak berlanjut. Saya optimistis pada triwulan dua seiring dengan perbaikan perekonomian negara maju, walaupun Tiongkok terkoreksi, kita akan tetap menguat," ujar Hatta.
Pemerintah memberikan asumsi sebesar 6,0 persen untuk pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2014, namun asumsi tersebut diperkirakan tidak tercapai dan pemerintah akan mengubah target itu dalam APBN-Perubahan.
Sedangkan dalam sasaran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2015, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,5 persen-6,3 persen.