REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri mengaku telah mengevaluasi mental anak asuhannya untuk menghadapi Myanmar pada laga ke-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, malam ini.
Pada pertandingan pertama, Evan Dimas dan kawan-kawan ditahan imbang Myanmar dengan skor 1-1. Indra pun memberikan beberapa catatan mengenai penampilan timnya di laga itu. Menurutnya, yang paling menonjol adalah faktor emosi para pemainnya yang masih labil di laga itu.
"Saat kami diimbangi Myanmar kemarin, hal itu cukup bagus untuk mengetahui mental kami dan benar saja kami terpancing. Minimal, memperbaiki kesalahan kemarin," ucap Indra, jelang memimpin timnya berlatih di SUGBK, Selasa (6/5) malam dilansir dari Goal.com.
Dia pun telah mengantisipasi perlawanan ketat yang akan kembali diperagakan Myanmar U-19 di uji coba kedua, Rabu (7/5) malam. "Fokus kami mematangkan mental para pemain untuk menghadapi pengawalan ketat dari lawan. Tidak ada masalah dengan tim ini, penguasaan bola kami 70 persen. Tapi, emosi kami dimainkan karena pemain muda terlalu labil," papar pelatih berusia 51 tahun itu.
Sementara itu, untuk laga nanti Indra mengakui akan ada beberapa rotasi. Mengingat, ada beberapa pemain bakal absen seperti Hansamu Yama yang terkena kartu merah, serta Muhammad Hargianto yang terserang sakit demam.
Selain itu, evaluasi di lini pertahanan juga dilakukan Indra. "Hansamu Yama yang kena kartu merah akan coba diganti dengan Ryuji Utomo atau Febly Gushendra. Beberapa pemain juga ada pergantian, tapi hanya satu-dua saja," ujarnya.