REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Diduga terlibat suap proyek pembangunan rel, empat pejabat kereta api Vietnam ditangkap.
Seperti dilansir Xinhua, Rabu (7/5), para pejabat yang ditangkap tersebut adalah wakil direktur jenderal Vietnam Railways Corporation (VRC), dua wakil direktur Manajemen Unit VRC Project Railway (RPMU) dan manajer proyek.
Keempat pejabat ditangkap karena diduga tersangkut kasus suap di proyek pembangunan rel Line 1 Hanoi, yang melibatkan satu perusahaan Jepang.
Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, pada rapat reguler pemerintah akhir Maret, memerintahkan instansi terkait untuk segera menyelidiki kasus ini dan berkoordinasi erat dengan pihak Jepang selama penyelidikan.
Departemen Transportasi telah dengan cepat dan serius meninjau semua proyek kereta api itu, terutama yang melibatkan Konsultan Transportasi Jepang (JTC). Para petugas kereta api, baik yang sedang berdinas maupun yang sudah pensiun diminta untuk menulis klarifikasi.
Pada 20 Maret, surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun melaporkan bahwa presiden JTC mengaku perusahaannya telah membayar total 80 juta yen Jepang (782.640 dolar AS) sebagai imbalan untuk bantuan pembangunan proyek perintah resmi senilai 4,2 miliar yen Jepang (41 juta dolar AS) di Vietnam.
Suap ini diyakini telah dibuat untuk seorang pejabat senior dari kantor yang bertanggung jawab untuk administrasi proyek, kata surat kabar Jepang. Menurut media setempat, Vietnam dan Jepang telah sepakat untuk membentuk komite bersama guna menangani kasus ini.