REPUBLIKA.CO.ID, PADANG-- Zabinar salah seorang jamaah Umbroh asal Naras Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) diduga terjangkit penyakit virus Midle East Respiratory Syndrom Corona Virus (MERS-Cov).
"Berdasarkan keterangan dokter merawat di RSUD sang orang tua bernama Zabinar diduga terjangkit Mers, karena pulang ibadah umrah dari Arab Saudi," kata Wismar orang tua pesien ketika ditemui di Padang, Kamis.
Ia menjelaskan orang tua menjalani perawatan di RSUD Pariaman pada namun dokter merawat khawatir penyakit Mers diindap makanya di rujuk ke RSUP M.Djamil Padang.
"Dokter kemudian merujuk ke RSUP M.Djamil Padang untuk pemeriksaan secara insetif terhadap penyakit yang diderita orang tua," katanya.
Orang tua saat menjalankan ibadah umbroh tidak mendapatkan sakit apa. Rombongan jamaah umbroh pulang dari Qatar pada 3 Mei 2014 tujuan Jakarta. Di Jakarta menginap di rumah saudara, namun pada 3 April 2014 orang tua menderita sakit, takut terjadi apa-apa sama orang tua, berangkat dari Jakarta menuju Kota Pariaman. Panas dan demam tidak kunjung sehat kembali membawa orang tua ke RSUD Pariaman.
"Orang tua sempat satu hari menjalani perawatan di RSUD, dokter merawat merasa khawatir merujuk ke RSUP M.Djamil," ungkapnya.
Hal senada juga dikata Anisa salah seorang perawat RSUD mengantar pasien ke M.Djamil Padang menyebutkan pasien atas nama Jaminar ada gelaja penyakit Mers, karena pulang menunaikan ibadah umbroh. "Pasien tersebut sempat menjalani perawatan selama satu hari di RSUD Kota Pariaman," katanya.
Ia menjelaskan pasien itu mengalami batuk demam tinggi dan sesak nafas mirip dengan gejala terkena Mers, karena pulang menunaikan ibadah umbroh. "Tim dokter RSUD merasa khawatir terhadap penyakit yang diderita pasien merujuk ke RSUP M.Djamil Padang," katanya.
Sekarang ini pasien masih menjalani perawatan secara insentif di salah satu ruangan RSUP M.Jamil Padang. Hingga saat ini tidak satupun pihak RSUP M.Djamil Padang maupun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar belum mau berkomenter soal jamaah umbroh suspect Mers.
Ikuti Whatsapp Channel Republika