REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman (Djanur) menyatakan tidak puas usai timnya ditahan imbang oleh Persija Jakarta. Target tiga angka yang sebelumnya dicanangkan 'Maung Bandung' kala menjamu 'Macan Kemayoran' gagal.
Meski Persib bermain dihadapan ribuan 'Bobotoh' alias julukan suporter fanatik Pesib Bandung di StadiOn Si Jalak Harupat Bandung Kamis (8/5) kemarin, mereka harus rela berbagi satu angka dengan anak asuhan Benny Dollo.
"Saya kecewa dengan hasil imbang, karena seharusnya Persib bisa meraih tiga angka. Kami membuang-buang peluang," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu, saat dikonfirmasi ROL melalui via telpon, Jumat (9/5).
Dia menjelaskan, hasil imbang melawan Persija merupakan pukulan untuk Persib. Pasalnya, sejumlah peluang tidak bisa dimaksimalkan Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan. "Secara keseluruhan mereka bermain bagus kemarin, hanya saja penyelesaian akhirnya buruk," ujar Djanur.
Pelatih berusia 49 tahun itu mengatakan, akan segera melakukan evaluasi diinternal tim menyusul hingga paruh musim ini Persib hanya bisa mengumpulkan 20 poin. Menilik skuatnya saat ini, Djanur mengungkapkan seharusnya Ferdinand dan kawan-kawan bisa memperdekat jarak dengan Arema.
Sampai paruh musim ini, Persib masih tertinggal tujuh poin dengan pemuncak klasemen Arema yang mengantongi 27 poin di Grup I Indonesia Super League (ISL) 2014. Kendati demikian, 'Maung Bandung' kini resmi libur dalam waktu dua hari.
Setelah itu, Djanur mengatakan, akan melakukan evaluasi di dua titik. Yang pertama mengenai buruknya penyelesaian akhir timnya dan kedua tentang minimnya konsentrasi pemain kala berhadapan dengan tim kuat.
"Kami selalu menyia-nyiakan peluang yang seharusnya menjadi gol. Itu sebabnya pemain harus bisa berkonsentrasi secara maksimal selama dua kali 45 menit," ujar Djanur.