REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Manajemen Putera Samarinda (Pusam) berharap pergantian pelatih kepala dari Mundari Karya ke Nil Maizar di awal putaran kedua bisa membawa perubahan signifikan dari sisi prestasi Pusam di akhir kompetisi.
"Kita semua berharap di putaran kedua ada perubahan suasana. Terus terang pemain sangat antusias menyambut kedatangan pelatih baru," ujar Direktur Sepak Bola Pusam Dimas Rhaditya di Samarinda, Minggu.
Dimas, enggan menjelaskan apa kekurangan dan kelemahan pelatih sebelumnya.
"Kerja Mundari Karya sudah sangat maksimal bersama Pusam di putaran pertama, tetapi kita ingin ada perbaikan lagi, sebab materi pemain kita sebenarnya sangat baik, sayangnya tidak mampu dimaksimalkan dengan baik," ujarnya.
Menurut Dimas, fakta di lapangan dengan pencapaian prestasi tim Pusam berada di papan bawah dalam posisi peringkat ketiga terbawah selama setengah musim, dirasakan cukup riskan untuk bisa bertahan pada kompetisi musim depan.
"Makanya kita ingin adanya peningkatan prestasi yang lebih bagus, paling tidak bisa lolos dari zona degradasi," kata Dimas.
Sementara itu beberapa pemain memang menyatakan senang dengan kehadiran pelatih baru. Perubahan gaya bermain serta ketajaman strategi, menjadi harapan mereka bersama Nil Maizar.
"Yang jelas kami ingin pelatih percaya pada kemampuan kami, sebab ada kesan pelatih sebelumnya tak percaya jika kami bisa bermain dengan skema berbeda," ujar salah seorang pemain pusam.
Dia mengatakan, strategi pelatih sebelumnya cenderung menunggu lawan datang, dalam pengertian kesempatan Pusam tampil lebih menyerang seperti terhalangi. Hal tersebut tidak hanya terjadi saat main di luar kandang, tetapi juga di rumah sendiri.
"Makanya, saya dan teman-teman senang jika ada perubahan. Ini bukan berarti kami tak menyukai pelatih lama, tetapi harapan kami ada perubahan dari sisi taktik dan strategi dan yang lebih terpenting prestasi untuk putaran kedua," ujarnya.