REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Perdana Menteri Ukraina dan pejabat Uni Eropa pada Selasa (13/5) menandatangani transaksi senilai 1,3 miliar euro.
Bantuan Uni Eropa ini akan dipakai Ukraina untuk membayar tagihan energi, memberantas korupsi, dan mereformasi lembaganya.
"Ukraina mengandalkan Uni Eropa sekaran dan nanti," ujar Presiden European Commission Jose Manuel Barrosso, seperti dilansir AP, Rabu (14/5).
Perjanjian tersebut ditandatangani di sela kunjungan Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk ke markas Uni Eropa.
"Rusia tidak akan bisa membuat Ukraina sebagai negara gagal," kata Yatsenyuk usai penandatanganan.
Pada Maret 2014, pimpinan dari 28 negara Uni Eropa sepakat memberikan bantuan jangka pendek dan menengah untuk Ukraina. Pinjaman tersebut mencapai 11 miliar euro.
Perjanjian kesepakatan tahap awal telah ditandatangani untuk membantu makro finansial Ukraina. Angsuran pertama sebanyak 600 juta euro akan segera dicairkan.