Senin 24 Feb 2025 10:21 WIB

Studi Ungkap Dampak Aplikasi Kencan pada Wanita: Dari Filter Foto ke Meja Operasi

Aplikasi kencan disebut meningkatkan keinginan seseorang untuk operasi plastik.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Operasi plastik.  (ilustrasi)
Foto: REUTERS/Bernadett Szabo
Operasi plastik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi kencan seperti Tinder, Bumble, dan Hinge mengubah cara beberapa orang bertemu calon pasangan. Tanpa disadari, dampak penggunaan aplikasi tersebut tidak hanya terbatas pada kehidupan asmara.

Studi terbaru dari University of South Australia mengungkap bahwa aplikasi-aplikasi ini juga memengaruhi persepsi terhadap penampilan diri dan meningkatkan keinginan seseorang untuk menjalani operasi plastik. Dipublikasikan dalam Computers in Human Behavior, studi ini menunjukkan hubungan erat antara penggunaan aplikasi kencan dan penerimaan terhadap operasi plastik.

Baca Juga

Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan aplikasi kencan cenderung memiliki pandangan positif terhadap prosedur operasi plastik dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakan platform ini. "Aplikasi kencan sangat visual, yang mengutamakan profil berbasis foto, memberi tekanan signifikan pada pengguna untuk menampilkan diri mereka dalam hal yang ideal yang tidak asli," kata peneliti utama studi Naomi Burkhardt, seperti dilansir laman Study Finds, Senin (24/2/2025).

Para peneliti mensurvei 308 wanita dengan usia rata-rata 25 tahun, setengah di antaranya telah menggunakan aplikasi kencan dalam dua tahun sebelumnya. Studi ini mengukur gaya presentasi diri yang autentik dan menipu, dengan sikap terhadap operasi plastik.

Hasilnya, pengguna aplikasi kencan memiliki sikap yang jauh lebih positif terhadap operasi plastik dibandingkan mereka yang bukan pengguna, terutama dalam dimensi sosial dan intrapersonal. Satu dari lima wanita juga melaporkan telah menjalani lebih banyak prosedur kosmetik, termasuk dermal filler, operasi kelopak mata, operasi hidung, serta pembesaran payudara dan bokong.

Dengan sekitar 323 juta orang di seluruh dunia menggunakan aplikasi kencan, pengaruhnya terhadap citra tubuh menjadi topik yang semakin relevan. Studi ini mengungkap bahwa banyak wanita terlibat dalam "presentasi diri yang menipu", dimana mereka mengedit atau memfilter foto agar terlihat lebih menarik. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang sering melakukan hal ini memiliki penerimaan lebih tinggi terhadap operasi plastik, menunjukkan adanya tekanan sosial untuk memenuhi standar kecantikan digital.

Aplikasi kencan semakin populer, dengan Tinder melaporkan sekitar 75 juta pengguna di seluruh dunia pada 2023. Di Australia, tempat penelitian dilakukan, Tinder tetap menjadi aplikasi kencan pilihan, diikuti oleh Bumble dan Hinge. Para ahli memperkirakan bahwa pada 2040, lebih dari 70 persen hubungan akan dimulai secara daring.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement