REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Festival Tangkuban Parahu yang merupakan bentuk sinergi pariwisata dengan kearifan budaya lokal kembali digelar di kawasan Lapangan Alun-Alun Lembang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tanggal 15-16 Mei 2014.
"Festival tahunan ini dalam rangka mempererat tali silaturahmi, promosi pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Jawa Barat, juga menggelorakan semangat kebersamaan antara Pemerintah, TNI, Polri, masyarakat, wisatawan dengan penggiat pariwisata," kata Panitia Festival Tangkuban Parahu Denny Rangga di Bandung, Rabu (14/5).
Festival Budaya dan Pariwisata Gunung Tangkuban Parahu Ke IV - 2014 mengusung tema "Dengan Semangat Bhinneka Tunggal Ika Mari Kita Cintai Seni Budaya dan Pariwisata Indonesia".
Kegiatan itu digelar untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah, selain memberikan kontribusi positif bagi pemerintah dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Festival Tangkuban Parahu berhubungan erat dengan simbiosis mutualistis yang saling menghidupi satu sama lain. Terselenggaranya acara festival tersebut merupakan tekad, niat baik, serta komitmen di dalam menjaga, menjalin persatuan dan kesatuan di antara semua komponen masyarakat yang bisa mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk kesejahteraan masyarakat juga kemajuan daerah.
Festival Budaya dan Pariwisata Gunung Tangkuban Parahu IV - 2014, juga merupakan bagian dari pengembangan kebudayaan dan pariwisata nasional, yang terus digali.
"Festival ini terselenggara atas dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, merupakan bagian langkah strategis dalam rangka mempromosikan semua hasil keluhuran olah rasa, olah karsa " katanya.
Tahun 2013 Lembang dinobatkan sebagai Gerbang Pariwisata Kabupaten Bandung Barat untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakat, sehingga dibutuhkan terobosan di bidang promosi kepariwisataan Indonesia.
Rencana kegiatan festival itu adalah karnaval TNI, Polri, masyarakat, mahasiswa dan pelajar, pagelaran seni budaya, pameran ekonomi kreatif masyarakat dan promosi pariwisata.
Ikuti Whatsapp Channel Republika