Rabu 14 May 2014 12:11 WIB

Indonesia Defisit Kedelai

Rep: Wahyu Saputra/ Red: Julkifli Marbun
Menteri Pertanian Suswono
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Menteri Pertanian Suswono

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Menteri Pertanian Suswono mengatakan, Indonesia masih membutuhkan pasokan lebih banyak kedelai, karena pasokan sekarang belum terpenuhi.

"Kedelai belum penuhi kebutuhan nasional," kata dia, Rabu (14/5).

Suswono mengatakan, kebutuhan Indonesia akan kedelai tahun 2014 mencapai angka 2,2 juta ton. Sementara, angka tersebut tidak bisa diimbangi dengan produksi kedelai petani Indonesia.

Menurut Suswono, kemampuan produksi kedelai Indonesia hanya mencapai angka 850 ribu ton pertahun. ''Defisit, kekurangan,'' kata dia.

Alhasil, ia melanjutkan, Presiden telah memerintahkan untuk menambah produksi kedelai di Indonesia mencapai titik 1,5 juta ton pada 2014 ini.

Suswono mengatakan, dari perintah Presiden tersebut, Kementerian Pertanian menganalisa kembali, dan merevisi angka yang diminta presiden yang sebelumnya 1,5 juta ton menjadi 1,2 juta ton pertahun untuk kebutuhan nasional.

Permasalahan yang dihadapi ialah pengolahan lahan yang belum maksimal di Indonesia. Suswono mengatakan, pemerintah akan memanfaatkan lahan yang terabaikan untuk dioptimalkan kembali.

"Kita akan tingkatkan produksi kedelai perhektare lahannya," kata Suswono.

Ia berharap, capaian 1,2 juta ton pertahun akan terlaksana dengan baik. Program tersebut akan berjalan, jika pengolahan lahan dengan baik dan anggaran yang cukup.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement