REPUBLIKA.CO.ID, Warga dari tiga desa di Nigeria Utara telah menyerang kelompok militan Boko Haram. Saksi mata yang diwawancarai BBC melaporkan, setidaknya terdapat 200 militan terbunuh saat pertempuran di Kala-Balge, sebuah distrik di negara bagian Borno.
Saksi mata mengungkapkan, warga desa telah membentuk kelompok milisi untuk menghadapi Boko Haram secara mandiri. Daerah yang diserang oleh milisi pada Selasa (12/5) lalu tidak jauh dari pasar yang terletak di Kota Gamboru Ngala, ketika 300 orang dibunuh oleh lelaki bersenjata.
Sumber BBC tersebut enggan menyebutkan namanya demi rasa aman. Dia melanjutkan, area tersebut dipenuhi oleh mayat. Setidaknya, saksi ini telah melihat 50 jenazah di satu desa dan 150 jenazah di desa lainnya. Saksi tersebut mengidentifikasi jenazah itu berasal dari milisi Boko Haram. Warga desa juga mengambil tiga mobil dan sebuah kendaraan militer dari para penyerang.
Sebelumnya, Aljazirah melaporkan adanya serangan terhadap kelompok yang mengaku menculik ratusan gadis Nigeria tersebut. Pejabat setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, terdapat 41 anggota Boko Haram tewas diberondong peluru warga desa di Nigeria Utara.
Di Mauduguri, sebuah kota lain di Borno, terjadi insiden serangan bersenjata yang menimpa pimpinan militer Nigeria di Barak Maimalari. Seorang prajurit yang tidak puas menembaki ke arah konvoi komandan militer. Tidak ada yang cedera dalam insiden tersebut.
Mayjen Chris Olokulade mengonfirmasi adanya insiden bersenjata di Barak Maimalari. Hanya, ujarnya, insiden tersebut merupakan urusan internal dan bukan menjadi ranah publik.