REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- FX Hadi Rudyatmo (Rudy) akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta. Meski pun partai itu berhasil meraih 24 kursi di tingkat DPRD Kota Surakarta dalam pileg yang lalu.
"Partai kami untuk pemilu legislatif tingkat DPRD Kota Surakarta bisa mendapat kursi melebihi target. Tetapi untuk tingkat Provinsi Jawa Tengah tidak dapat kursi, dengan kegagalan ini maka saya akan mengundurkan diri dari Ketua DPC PDIP Kota Surakarta," kata Rudy diruang kerjanya, Jumat (16/5).
Menurutnya, surat pengunduran diri baru akan disampaikan kepada ketua umum Megawati Sukarnoputri setelah pengumuman capres-cawapres.
"Saya tegaskan bahwa pengunduran ini tidak ada kaitannya dengan majunya mantan wali kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai bakal capres dari PDIP. Saya akan mendukung penuh kepada Jokowi maju sebagai bakal capres dan saya targetkan menang untuk Solo," kata Wali Kota Surakarta itu.
Ia mengatakan, kemenangan DPC PDI Perjuangan Surakarta dalam pileg tanpa menempatkan wakil di DPRD Provinsi Jawa Tengah masih kurang lengkap. Pengunduran diri ini merupakan bentuk tanggung jawab sebagai pemimpin.
"Kota Surakarta sudah dua periode gagal menempatkan wakilnya untuk duduk di DPRD Provinsi Jawa Tengah dan sekarang ini gagal lagi dan ini jelas akan mempengaruhi dari kebijakan-kebijakan yang diputuskan dewan yang menyangkut kepentingan Kota Surakarta, karena tidak mempunyai wakil," katanya.
Misalnya, kata dia, anggaran bantuan pembangunan yang diberikan selalu tidak memadai. "Ya ini memang wajar karena tidak ada wakil yang memperjuangkan. Lain halnya kalau punya wakil di sana," katanya.
Ia mengatakan hampir semua daerah di eks-Karesidenan Surakarta mempunyai wakil yang duduk di DPRD Provinsi Jawa Tengah, terkecuali Kota Surakarta.