REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan pola konvensi untuk menentukan sosok yang maju dalam pemilihan presiden oleh sebuah partai belum akrab di telinga masyarakat. Meski, cara tersebut dianggap sebagai pola yang baik.
"Konvensi capres yang dilaksanakan Partai Demokrat sesungguhnya cara terbaik menurut pendapat dan keyakinan saya mempersiapkan calon presiden yang siap berkompetisi dengan calon lain," kata SBY dalam keterangan pers setelah pengumuman pemenang konvensi capres Partai Demokrat di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Jakarta, Jumat petang.
SBY mengatakan pelaksanana konvensi merupakan sistem dan tradisi politik yang baik.
"Barangkali di sini belum semua akrab dengan model atau sistem ini, padalah selama delapan bulan (pelaksanaan konvensi-red) kalau rakyat sungguh dengarkan ada 11 visi dan misi yang disampaikan dan bila itu diaplikasi maka semua akan gamblang," kata Yudhoyono.
Para peserta konvensi capres Partai Demokrat dipandang memiliki kapabilitas, integritas, visi dan misi bahkan juga menyampaikan solusi apa yang hendak dilakukan saat memimpin Indonesia.
"Namun demikian, elektabilitas 11 peserta konvensi belum setinggi tokoh-tokoh yang dianggap calon presiden papan atas,'' katanya. ''Saya tidak berkecil hati karena saya tahu kemampuan para tokoh itu.''