6. Disampaikan kepada kami suatu hadis oleh Muhammad ibnul A’la, disampaikan kepada kami suatu hadis oleh Abu Usamah, dari Barid bin Abdillah, dari Abi Burdah, dari Abi Musa, ia berkata: “Nabi saw meminta air untuk wudlu, lalu mengangkat kedua tangannya, lalu berdoa: Ya Allah, ampunilah Ubaid Abi Amir.”
Dan saya melihat putihnya kedua ketiaknya, lalu berdoa lagi: ‘Ya Allah, jadikanlah ia pada hari qiyamah di atas kebanyakan manusia dari makhluk-Mu’.” (HR Bukhari, kitab ad-Da’awat, bab Do’a sesudah wudlu, IV: 72).
7. Diceritakan kepada kami oleh Abu Bakr bin Abi Syaibah, diceritakan kepada kami oleh Yahya bin Abi Bukair, dari Syu’bah, dari Tsabit, dari Anas, ia berkata: “Saya melihat Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ketika berdoa, sehingga kelihatan putihnya kedua ketiaknya’.” (HR Muslim, kitab Shalat al-Istisqa’, bab mengangkat tangan, No. 5/895).
8. Dikhabarkan kepada kami oleh Ya’qub bin Ibrahim, dari Husyaim, ia berkata: diceritakan kepada kami oleh Abdul Malik, dari Atha, ia berkata: Berkatalah Usamah bin Zaid: “Saya membonceng Nabi SAW di Arafah, maka beliau mengangkat kedua tangannya sambil berdoa, lalu untanya condong, dan jatuhlah tali kekangnya, lalu beliau mengambil tali kekang tersebut dengan salah satu tangannya, dan beliau tetap mengangkat tangan lainnya’.” (HR an-Nasa’i, kitab Manasik al-Hajji, bab Raf’ul-yadain, V: 254).
9. Dari Salman RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha Hidup lagi Maha Dermawan, Dia malu kepada hamba-Nya apabila ia berdoa dengan mengangkat kedua tangannya, menolaknya dengan hampa’.” (Ditakhrijkan oleh al-Arba’ah, kecuali an-Nasa’i, dan menurut al-Hakim hadis tersebut adalah shahih; as-Shan’aniy, 1961, IV:219).
Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah