REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Anshor, Nusron Wahid, menyesalkan pernyataan pribadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, yang menyatakan mendukung capres Prabowo Subianto.
"Soal pilihan politik pribadi Kiai Said, itu hak beliau, meskipun sangat disayangkan. Namun, saya yakin warga NU sudah cerdas dalam berpolitik, jadi belum tentu terpengaruh dengan statemen Kiai Said itu" tutur Nusron saat dihubungi Republika Online pada Sabtu (17/5).
Sebagai Ketum PBNU, ujar Nusron, seharusnya Said Aqil menjadi negarawan serta membela kepentingan kader-kader NU.
Menghadapi pemilihan umum (pemilu) Presiden 2014 nanti, papar Nusron, dia yakin warga NU pasti akan memilih presiden yang paketnya ada unsur kader NU.
Dalam pemilu presiden 2004 lalu saja, papar Nusron, Ketum PBNU saat itu, KH Hasyim Muzadi, juga menjadi calon wakil presiden (cawapres) secara langsung. Namun, tidak seluruh warga NU mendukung pencalonan itu.
"Padahal, Kiai Hasyim jauh lebih mengakar di kalangan warga Nahdliyin daripada Kiai Said. Itu saja tidak diikuti, apalagi Kiai Said yang kurang mengakar?" kata Nusron.