Ahad 18 May 2014 20:45 WIB

Janji Palsu Berbuah Raibnya 45 Juta Rupiah

Pegawai negeri sipil
Foto: Antara
Pegawai negeri sipil

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Naas betul nasib Muhtarom (49) warga Jalan Genting Kelurahan Meteseh, Tembalang, Kota Semarang. Keinginannya untuk memasukan anaknya menjadi pegawai negeri sipil kandas.

Ia tertipu dan harus kehilangan uang sebesar 45 juta rupiah. Muhtarom menuturkan pertistiwa penipuan tersebut terjadi pada Agustus 2010. "Ada teman yang memberi tahu kalau ada seleksi penerimaan calon PNS di Kota Semarang," katanya.

Ia juga mengaku ingin memasukkan anak dan keponakannya sebagai pegawai negeri. Ia kemudian dikenalkan kepada Garwanto Nugroho warga Dinar Mas Utara, Meteseh, Tembalang, Kota Semarang yang mengaku bisa membantu masuk sebagai calon pegawai negeri.

"Saya bertemu di rumah Garwanto untuk membahas soal CPNS itu," katanya.

Dari pembicaraan itu, lanjut dia, terlapor meminta uang Rp55 juta untuk memuluskan penerimaan calon pegawai itu.

Namun, korban hanya menyanggupi Rp45 juta yang selanjutnya dibayar secara bertahap. Selang lebih dari tiga tahun, ternyata janji yang diucapkan Garwanto tidak terbukti.

"Waktu saya tanya selalu minta sabar menunggu, selain itu selalu dijanjikan terus," katanya.

Sadar telah menjadi korban penipuan, Muhtarom akhirnya memutuskan melapor ke polisi. Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Wika Hardianto mengatakan berbagai laporan dugaan penipuan yang masuk hingga saat ini masih dalam proses pemeriksaan.

Ia meminta masyarakat maupun korban yang telah melapor bersabar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement