Senin 19 May 2014 09:18 WIB

Pagi Ini Presiden SBY Akan Lantik Menko Perekonomian Baru

Pengusaha Chairul Tanjung ditunjuk sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa
Foto: Republika- Yoghi Ardhi
Pengusaha Chairul Tanjung ditunjuk sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (19/5) pagi, dijadwalkan melantik Chairul Tanjung sebagai Menteri Koordinator Perekonomian yang baru, menggantikan Hatta Rajasa. Pelantikan akan berlangsung di Istana Negara pada pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, Presiden SBY menunjuk Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian baru, menggantikan Hatta Rajasa yang telah mengundurkan diri. "Saya telah mengambil kesimpulan untuk mengangkat saudara Chairul Tanjung sebagai Menko Perekonomian yang baru," kata Presiden pekan lalu.

Menurut Presiden, Chairul Tanjung merupakan sosok yang memiliki kecakapan yang layak dan memiliki komitmen yang tinggi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. SBY juga mengingatkan bahwa Chairul bukanlah orang baru karena kapasitasnya sebagai Ketua KEN selama ini, telah membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi.

"KEN bukanlah forum akademik tetapi tempat berkumpulnya praktisi di dunia usaha, termasuk para pakar dan ekonom. Saya menilai Bapak Chairul Tanjung berhasil dalam menyatukan kalangan," katanya.

Ia juga mengatakan meskipun KEN sebenarnya bukanlah badan penentu kebijakan, tetapi pandangan dan rekomendasi yang dihasilkan KEN di bawah pimpinan Chairul Tanjung sangat berguna dalam pembuatan kebijakan.

Hatta Rajasa pekan lalu menyampaikan pengunduran diri sebagai Menko Perekonomian setelah memutuskan untuk maju dalam proses pilpres bersama calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement