Selasa 20 May 2014 00:09 WIB

90 Persen Jalan Depok Sudah di Betonisasi

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
Aspal (ilustrasi).
Foto: allenfamily.com.au
Aspal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Di antara seluruh program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, selain One Day No Rice (ODNR) dan One Day No Car (ODNC), ada salah satu program yang cukup membanggakan yakni mencapai 90 persen jalan di Kota Depok sudah di betonisasi.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Dibimasda) Pemkot Depok, Roni Ghufron di kantor Dibimasda Depok, Jawa Barat (Jabar), Senin (19/5).

''Pemkot Depok telah melkukan betonisasi jalan di Kota Depok hingga akhir tahun 2013 telah mencapai 90,20 persen atau sepanjang 350 KM dari 476,15 kilometer jalan milik Pemkot Depok. Artinya jalan yang belum di betonisasi hanya tersisa 9,80 persen lagi atau sepanjang 117 kilometer,''ujar Roni.

Lanjut Roni, sedangkan kondisi jalan rusak di Depok, katanya, panjangnya mencapai 36,25 kilometer. Karena itu, tahun 2014 ini pihaknya telah menyiapkan sejumlah kegiatan, diantaranya peningkatan jalan, pembangunan jembatan, pembuatan drainase, dan pemeliharaan jalan. '"Total kegiatan tahun ini sebanyak 250 kegiatan, dengan anggaran mencapai Rp 134 milyar,'' terangnya.

Menurut Roni, ratusan kegiatan itu hingga kini belum bisa dilaksanakan karena masih menunggu pemesanan bahan material. ''Kita sedang menunggu tender bahan materialnya dulu, karena sudah habis. Termasuk untuk proyek reguler,'' jelasnya.

Selain perbaikan jalan milik Pemkot Depok, lanjut Roni, dilakukan juga perbaikan sejumlah jalan milik provinsi dan jalan nasional. Perbaikan jalan provinsi diantaranya Jalan Raya Bogor dan Jalan Raya Tole Iskandar.

''Nantinya Jalan Tole Iskandar atau tepatnya Simpang Nurul Huda rencananya akan dibeton. Sedangkan di jalan Raya Bogor dilakukan pemasangan pembatas jalan,'' terang Roni.

Ditambahkan Roni, kerusakan jalan provinsi juga terjadi di Jalan Raya KSU Kalimulya, karena itu pihaknya telah berkoordinasi dengan pemprov Jabar terkait perbaikan jalan tersebut. Sedangkan jalan provinsi lain, yaitu Jalan Raya Sawangan rencananya akan berubah statusnya menjadi jalan strategis nasional.

''Nantinya perawatan jalan strategis nasional itu menjadi tanggung jawab pemerintah Pusat. Panjangnya sekitar 10 kilometer lebih,'' pungkas Roni. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement