REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO -- Umat Islam dunia terus didorong untuk mengirimkan bantuan kepada penduduk sipil Bosnia. Dorongan tersebut mengingat banyaknya Muslim sipil Bosnia yang mengalami kesulitan akibat kehancuran dan kematian setelah banjir terparah dalam 120 tahun terakhir.
Adalah Islamic Relief, yang terus melakukan penggalangan dana darurat untuk Muslim Bosnia. Mereka merupakan kelompok Islam yang bekerja di Bosnia dan Herzegovina selama lebih dari 20 tahun.
"Kami berencana menyediakan kebutuhan pokok seperti air, makanan dan pakaian untuk memenuhi kebutuhan kebanyakan keluarga muslim Bosnia,” katanya sebagaimana dilansir dari situs Islamic Relief.
Hujan yang berlangsung selama tiga bulan di daerah tersebut. pada tiga hari terakhir, banjir terburuk pun melanda dan jadi yang terparah dalam 120 tahun terakhir.
Peristiwa ini juga merupakan rekor curah hujan yang menyebabkan aliran deras mematikan Sungai Sava dan menyebabkan banjir terburuk dalam satu abad terakhir. Akibatnya, ribuan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Bosnia dan Serbia. Mereka pun harus rela berdesakan dalam perahu dan truk tentara.
"Laporan terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen kawasan Bosnia dan Herzegovina terendam banjir. Namun sampai hari ini Hal ini belum diketahui berapa banyak rumah yang hilang dan berapa ribu keluarga hidup tanpa listrik, air dan makanan," kata Islamic Relief.
Islamic Relief menambahkan sebanyak 600 anak yatim piatu yang disponsori oleh Islamic Relief berada di kawasan krisis tengah berlangsung. Di mana di kawasan tersebut terjadi angin kencang dan hujan yang membuat upaya penyelamatan sangat beresiko.
Menurut juru bicara kementerian keamanan Bosnia, Admir Malagic, sekitar satu juta orang atau seperempat penduduk negara tersebut tinggal di daerah yang berstatus krisis. "Bosnia sedang menghadapi bencana yang mengerikan," kata Ketua Kepresidenan tiga anggota negara itu Bakir Izetbegovic kepada wartawanseperti dilansir The Globe & Mail.