REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zaenal Abidin mengatakan biaya untuk cek kesehatan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden di Indonesia relatif murah jika dibandingkan dengan negara lain.
"Biayanya termasuk murah, karena melibatkan 14 dokter spesialis, jika hanya melibatkan satu dokter tentu harga segitu mahal," ujar Zaenal Abidin di Jakarta, Selasa (20/5). Sebanyak 14 dokter spesialis tersebut akan memeriksa kondisi kesehatan para bakal capres dan cawapres itu, mulai dari gigi, fisik, tulang, laboratorium, otak, hingga kondisi kejiwaan.
Sebelumnya, Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan biaya tes kesehatan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden menghabiskan Rp 75 juta per orang. Proses tes kesehatan diperkirakan memakan waktu selama tujuh jam untuk satu pasangan capres dan cawapres. Rumah sakit yang disepakati oleh KPU dan IDI adalah Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Jakarta.
Hasil pemeriksaan kesehatan tersebut akan diumumkan bersamaan dengan kelengkapan berkas administrasi persyaratan bakal pasangan calon pada 31 Mei mendatang. Hingga saat ini, belum ada satupun pasangan bakal capres dan cawapres yang melakukan pemeriksaan kesehatan.