Kamis 22 May 2014 08:55 WIB

Menunggu Puluhan Tahun, Mushala Warga Dusun Ini Diperbaiki

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Erik Purnama Putra
 Sejumlah siswa melangsungkan kegiatan belajar di mushala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kramatjati 27 Pagi, Jakarta Timur, Kamis (19/7).      (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sejumlah siswa melangsungkan kegiatan belajar di mushala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kramatjati 27 Pagi, Jakarta Timur, Kamis (19/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Setelah menunggu puluhan tahun, warga Dusun Kalipucung, Desa Genting, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang bakal memiliki tempat ibadah yang lebih nyaman.

 

Mushala Al Ikhlas --yang berada di lingkungan dusun ini—mulai diperbaiki melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I tahun 2014.

 

“Tempat ibadah ini menjadi salah satu sasaran peningkatan fisik, fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos),” Perwira Seksi Teritorial Kodim 0714 Salatiga, Kapten Chb Edi Susanto, Kamis (22/3).

 

Peningkatan kualitas fisik mushala ini, tambahnya, menggunakan anggaran APBD Provinsi Jawa Tengah senilai Rp 160 juta serta dana swadaya masyarakat setempat sebesar Rp 70 juta.

 

Proses pengerjaan pada program TMMD ini juga melibakan unsur Polri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang serta warga dusun Kalipucung. Sesuai rencana perbaikan akan rampung 10 Juni mendatang.

 

Insya Allah, pada Ramadhan tahun ini, kondisi mushala warga Dusun Kalipucung ini sudah jauh lebih bagus, guna  mendukung berbagai kegiatan ibadah di wilayah setempat,” tegas Edi Susanto.

 

Di luar perbaikan sarana ibadah ini, program TMMD Sengkuyung tahap I Tahun 2014, di Kabupaten Semarang ini juga dilakukan pekerjaan peningkatan mutu jalan penghubung antar desa.

 

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan roda perekonomian warga kedua desa. Sekaligus mempermudah akses transportasi keluar kecamatan Jambu.

 

Khususnya di jalan penghubung antara Dusun Gintungan Desa Genting dengan Dusun Wadas Desa Rejosari. “Secara umum, pengaspalan jalan ini akan dilakukan  sepanjang 1.450 meter dengan lebar tiga meter,” tambahnya.

 

TMMD ini juga mengagendakan kegiatan penyuluhan dan pelayanan kesehatan yang dipusatkan di Dusun Gintungan, penyuluhan bela negara dan kewaspadaan bangsa, kamtibmas, kewirausahaan dan UMKM.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement