Kamis 22 May 2014 08:56 WIB

Serangan Boko Haram Tewaskan 50 Orang Nigeria

Kelompok bersenjata Boko Haram Nigeria
Foto: PressTv
Kelompok bersenjata Boko Haram Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Orang-orang bersenjata Boko Haram menewaskan lebih dari 50 warga dalam tiga serangan terpisah, termasuk dua dekat Chibok, kota Nigeria di mana mereka menculik lebih dari 200 siswi sekolah bulan lalu, kata para saksi Rabu.

Serangan pertama pada Senin sore menewaskan 10 orang di Desa Shawa, sekitar tujuh kilometer (4,3 mil) dari Chibok, di negara bagian timur laut Borno, kata sejumlah warga kepada AFP tanpa menyebut nama.

Sejumlah pria bersenjata kemudian menyerbu desa terdekat Alagarno Selasa malam dan mencuri makanan, menghancurkan rumah-rumah dan menembaki warga sipil yang melarikan diri.

"Itu adalah serangan tiba-tiba," kata warga Bitrus Haruna, dalam akun yang didukung oleh penduduk setempat lainnya.

"Mereka mulai menembak dan membakar rumah kita. Kami harus melarikan diri ke semak-semak. Mereka membunuh 20 orang kami," katanya menambahkan.

Banyak dari mereka yang melarikan diri dari serangan itu berlari ke Alagarno Chibok, di mana Boko Haram menculik 276 siswi pada 14 April. Sejumlah 223 anak sekarang masih hilang.

Dalam serangan ketiga, gerilyawan yang dicurigai membunuh setidaknya 25 orang dalam menyerang Chukongudo, yng terletak di tepi Danau Chad, pada pukul 13.00 waku setempat, Rabu.

Sekitar selusin orang bersenjata berat dalam dua kendaraan menyerbu ladang pertanian desa, menembaki warga dan membakar lebih dari 300 rumah, sehingga rata dengan tanah.

"Mereka datang di siang bolong dan menyerang desa dengan senjata-senjata dan bom," kata warga Chukongudo, Zarani Alide.

"Mereka membakar seluruh desa dan menewaskan 25 orang", tambah Alide, yang mengatakan bahwa dia melarikan diri ke Kota Gamboru Ngala 20 kilometer jauhnya.

Gamboru Ngala merupakan tempat serangan mematikan Boko Haram dua pekan lalu yang menyebabkan hingga 300 orang tewas dan puluhan rumah dan pasar dilaporkan dibakar.

Alide mengatakan, para gerilyawan telah memperingatkan warga untuk mengevakuasi desa atau diserang.

Beberapa meninggalkan desa, tetapi yang lain tetap bertahan sampai tentara ditempatkan di sana dan baru ditarik 10 hari lalu.

Angkatan Bersenjata Nigeria mengatakan telah mengerahkan banyak tentara ke daerah Chihok untuk menemukan 223 gadis belia Chibok yang diculik dan masih di dalam tempat penyembunyian.

Para penduduk lokal di desa-desa yang terkena dampak pasukan, sejauh ini belum menanggapi serangan-serangan.

"Sementara orang-orang bersenjata melarikan, tiga kendaraan mereka rusak dan mereka tinggalkan untuk memperbaikinya. Mereka berada di sana sampai pagi ini" tanpa respon dari militer, kata Bitrus.

Borno telah mengalami dampak terburuk selama lima tahun pemberontakan dan kini berada di bawah keadaan darurat dengan dua negara bagian tetangganya.

Parlemen Nigeria menyetujui perpanjangan enam-bulan untuk kekuasaan khusus pada Selasa.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement