REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara, memanfaatkan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia untuk mempromosikan batik khas Manado yang disebut "kaeng" dan pariwisata kota itu.
"Dalam arena pameran di Lapangan Bukit Gelanggang Kota Dumai Riau, batik khas Manado yang dikenal dengan sebutan kaeng Manado diborong pengunjung," kata Kepala Sub Bagian Humas Pemerintah Manado Christian Mambu di Manado, Kamis.
Christian mengatakan, kaeng Manado yang menjadi unggulan daerah tersebut bahkan dipesan karena hampir habis terjual. Motifnya yang cantik menjadi rebutan para pengunjung.
Ia mengatakan para pengunjung yang memesan kaeng Manado, kebanyakan adalah warga Dumai asal daerah Sulawesi Utara yang sudah lama menetap di daerah tersebut dan ingin mengenakan pakaian yang merupakan produk asli daerah.
Christian mengatakan, dalam kaeng Manado tersebut motifnya memang menonjolkan tentang daerah sehingga disukai banyak pengunjung pemeran, baik warga lokal dumai maupun dari daerah lainnya.
"Yang memimpin tim promosi juga adalah langsung wali kota Manado Vicky Lumentut bersama ketua tim penggerak PKK Paula Lumentut-Runtuwene," katanya.
Selain mempromosikan batik khas Manado, pemerintah juga menggunakan kesempatan untuk mempromosikan berbagai potensi wisata kota di Dumai, mulai dari alam sampai kuliner.
"Dalam kesempatan pameran pemerintah terus mempromosikan tentang wisata taman nasional laut Bunaken, yang memang sudah dikenal di seluruh Indonesia termasuk dunia agar makin banyak yang datang berkunjung ke daerah kita," katanya.
Menurut Christian, keindahan alam Bunaken dengan terumbu karang dan ikan purbanya dijual di stand pameran dan menarik perhatian pengunjung, karena koleksi karangnya yang beraneka ragam dan jarang ditemukan di tempat lain.
Ia mengatakan wisata kuliner juga dikenalkan kepada para pengunjung stan agar tertarik dan mau datang berwisata ke Manado, sebab selain alamnya yang indah, ada beragam kuliner murah, sehat dan enak dapat dinikmati.