REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Jenazah mahasiswi asal Indonesia, Yessica Asmin yang tewas karena terseret arus sungai di Selandia Baru akan diterbangkan ke tanah air pada Ahad (25/5) mendatang. Demikian keterangan terbaru yang disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Jose Tavares kepada ABC, Jumat (23/5) sore.
"Sekarang keluarganya, ayah dan ibunya sudah sampai di lokasi kejadian. KBRI juga sudah mengirim staf untuk membantu mereka," kata Dubes Tavares kepada wartawan ABC, L Sastra Wijaya.
Menurut rencana, jenazah Yessica Asmin akan dibawa ke kota terdekat Christchurch, dan kemudian diterbangkan ke Auckland dimana baru terdapat penerbangan internasional yang memungkinkan Yessica dibawa ke Indonesia.
Menurut Dubes Tavares, jenazah Yessica sudah diotopsi dan sebab meninggalnya adalah karena terseret arus. Dari laporan yang diterima oleh KBRI, kejadian terseretnya Yessica terjadi pukul 3.30 hai Senin (19/5) pagi dinihari.
"Kita sedang menunggu informasi mengenai rincian kejadian. Kemungkinan mereka mungkin ingin melihat matahari terbit sehingga melakukan perjalanan di pagi hari di kawasan Hutan Nasional tersebut," kata Dubes Tavares.
Yessica Asmin melakukan perjalanan dengan seorang temannya Sean McNabb yang juga sempat tergelincir ketika hendak menyeberangi sungai di sana, namun berhasil ditolong oleh seorang turis asal Jerman Sebastian Keilhoz karena McNabb berhasil memegang bebatuan. Jasad Yessica baru ditemukan hari Rabu 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Inilah lokasi kejadian dimana Yessica tergelincir dan akhirnya terseret air sungai.