REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Harga berbagai kebutuhan bahan bangunan di pasaran Kota Palu, Sulawesi Tengah, mulai bergerak naik.
Nelly, seorang pedagang di Palu, Selasa (27/5), membenarkan adanya kenaikan harga bahan bangunan di pasaran setempat.
Ia mengatakan semen tonasa dan tiga roda naik menjadi Rp60.000 per sak dari sebelumnya hanya berkisar Rp 58.000.
Sementara semen bosowa naik dari Rp 56.000, kini menjadi Rp 58.000 per sak. Bahan bangunan lainnya yang juga mengalami menaikan adalah seng dan tripleks.
Harga seng dan tripleks yang sebelumnya dijual Rp44.000 per lembar naik menjadi Rp 46.000 per lembar. Kenaikan tersebut sudah dari pabrik. "Kami hanya menyesuaikan saja," kata Nelly.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Sulteng, Toni Mohammad mengatakan, hasil monitoring di lapangan, harga bahan bangunan mengalami kenaikan dari sebelumnya.
Namun demikian, katanya, kenaikan harga masih dalam ambang batas toleransi. "Kita tetap memantau jangan sampai ada pedagang atau distributor yang memanfaatkan kesempatan menimbun stok," katanya.
Dia berharap distributor dan pengecer tidak melakukan tindakan spekulasi menaikan harga sepihak karena hal itu merugikan masyarakat.
Lagi pula jika ada yang terbukti menimbun stok bisa dikenakan sanksi. Stok berbagai jenis bahan bangunan di Palu, lanjut Toni, mencukupi kebutuhan masyarakat meski permintaan cenderung meningkat.