Rabu 28 May 2014 12:17 WIB

Banjir Depok Harus Diatasi dari Hulu ke Hilir

Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan pembuatan waduk resapan air di Jalan Merdeka, Depok, Jawa Barat, Sabtu (21/12). Pembuatan waduk resapan tersebut guna membantu mengurangi daerah genangan banjir di kota Depok sekaligus menjadi sumber air bagi Dinas
Foto: Antara
Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan pembuatan waduk resapan air di Jalan Merdeka, Depok, Jawa Barat, Sabtu (21/12). Pembuatan waduk resapan tersebut guna membantu mengurangi daerah genangan banjir di kota Depok sekaligus menjadi sumber air bagi Dinas

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Masalah banjir di Jalan Margonda Kota Depok Jawa Barat harus ditangani mulai dari hulu hingga hilir sehingga masalah tersebut dapat tuntas dilakukan.

"Penangangan banjir harus dilakukan secara menyeluruh sehingga dapat menyelesaikan dengan tepat," kata Wakil Walikota Depok HM Idris Abdul Shomad di Depok, Rabu (28/5).

Pada Kamis sore (22/5) terjadi banjir di Jalan Margonda sehingga menyebabkan kemacetan di Jalan utama di Kota Depok tersebut. Idris mengatakan pihaknya telah mengecek kondisi kali sekitar Margonda (hilir) untuk melihat apakah alirannya lancar atau tidak. Biasanya yang menghambat karena banyaknya tumpukan sampah, karena kali ini posisinya berada di atas jalan.

"Posisi jalan seperti kuali, jadi kita harus benar-benar mengecek dari hulu hingga hilirnya," kata mantan sekretaris MUI Depok ini.

Berdasarkan pantauannya aliran air di drainase-drainase bagus dan itu artinya drainase sudah berfungsi karena menjadikan luapan banjir kemarin segera surut. "Namun, ternyata itu belum cukup, kita juga perlu mengeruk kali akibat pendangkalan, agar tidak terjadi banjir lagi di kemudian hari," katanya.

Selain itu, katanya, dibutuhkan juga kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan agar saluran-saluran yang ada tidak tersendat. Resapan air juga harus dibuat di setiap RT di sekitar kali belakang SPBU.

"Kami akan menambah saluran air, dengan membuat lubang di bawah taman dan 'drill-drill' (bor) di sekitar sini agar aliran air semakin banyak dan lancar. Sekitar tiga lubang akan dibuat dengan lebar 40 cm," jelasnya.

Ia mengatakan hal ini terjadi akibat dari ketidakdisiplinan para pengusaha yang tidak memiliki bor di lokasi usahanya. Secepatnya kami akan menegur pengusaha-pengusaha tersebut agar membuat bor, karena itu kewajiban mereka.

Sementara itu Kadis Bimasda langsung menerjunkan personilnya untuk melakukan pembongkaran di median Jalan Margonda. "Pembongkaran dilakukan untuk pembuatan lubang, dan itu akan kami lakukan di beberapa titik," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok Yulistiani Mochtar.

Ia berharap semoga solusi ini merupakan cara terbaik agar kejadian banjir tidak akan terulang kembali.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement