REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Panglima militer Mali, Jenderal Mahamane Toure, menawarkan untuk mundur Kamis setelah upaya militer gagal untuk merebut kota separatis Tuareg, Kidal, kata tiga sumber militer.
Jenderal Toure, jika pengunduran dirinya diterima oleh Presiden Ibrahim Boubacar Keika, akan menjadi pejabat senior kedua yang mengundurkan diri setelah Menteri Pertahanan Soumeylou Boubeye Maiga berhenti pada Selasa setelah pertempuran yang menyebabkan 50 warga Mali tewas.
"Dia mengajukan surat pengunduran dirinya kepada presiden pagi ini. Kami belum memiliki jawaban, kita tidak tahu apakah itu akan diterima atau tidak," kata satu sumber militer yang dekat dengan jenderal tersebut kepada Reuters.
Sumber militer lain yang dekat dengan kantor kepresidenan Mali mengonfirmasi bahwa panglima militer telah menawarkan untuk mengundurkan diri.
Menteri Pertahanan Mali, Soumeylou Boubeye Maiga, sebelumnya Selasa mengundurkan diri. Dia mundur sepekan setelah pasukan pemerintah dikalahkan oleh pemberontak bersenjata di kota timur laut bergolak Kidal.
"Menteri Pertahanan Mali telah mengajukan pengunduran dirinya dan telah diterima," kata seorang juru bicara presiden kepada AFP. ''Penggantinya akan segera diumumkan.''