Jumat 30 May 2014 20:49 WIB

Islam di Srilanka Minoritas yang Multietnis (2-habis)

Umat Muslim Srilanka mengecam film 'Innocence of Muslims'
Foto: press tv
Umat Muslim Srilanka mengecam film 'Innocence of Muslims'

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Fuji Pratiwi

Tekanan juga dialami minoritas Muslim Srilanka oleh Mayoritas non-Muslim.

Sejak 1980-an, Pemerintah Sri Lanka memiliki Departemen Agama dan Budaya Islam. Tugasnya ialah menjembatani aspirasi Muslim yang selama ini terisolasi.

Selama abad ke-18 dan ke-19, Muslim dari Jawa, Indonesia dan Malaysia, yang dibawa oleh Pemerintah Kolonial Belanda dan Inggris, turut menyumbang jumlah populasi Muslim di negeri seluas 66 ribu kilometer persegi itu.

Keturunan mereka kini disebut Muslim Melayu. Jumlah umat Islam kian bertambah dengan kedatangan Muslim dari India pada abad 19 dan 20.

Saat Sri Lanka dan Indonesia berada di bawah penjajahan Belanda pada abad ke-18, Muslim Indonesia dipekerjakan sebagai tentara kolonial, staf penjara, dan pemadam kebakaran di Sri Lanka. Ada juga yang merupakan 'warga buangan' (eksil) yang tak pernah bisa kembali ke Indonesia.

Murad Jayah dalam bukunya, The Ploght of the Ceylon Malys Today, menyebut pada 1709, Raja Jawa, Susana Mangkurat Mas, dibuang ke Sri Lanka oleh pemerintah Belanda. Pada 1723, sebanyak 44 pangeran di Jawa dan pengikutnya yang menyerah dalam perang di Batavia juga ikut dibuang ke sana.

Meski jumlah Muslim Melayu hanya sekitar lima persen dari jumlah Muslim di Sri Lanka, mereka tetap mempertahankan identitasnya dengan tetap berbahasa Melayu.

Bahasa ini juga memengaruhi ragam kosakata bahasa Tamil. Sama seperti Muslim Moor, Muslim Melayu pun umumnya merupakan pengatut Islam Sunni.

Keturunan India

Meski etnis India sudah lama datang ke Sri Lanka untuk berdagang sejak abad ke-3, populasi Muslim India berkembang pesat justru melalui perdagangan di era kolonial. Sebagian datang pada masa pendudukan Portugis, sebagian lainnya menyusul di kala Inggris mulai menguasai India.

Mayoritas dari mereka berasal dari negara bagian Tamil Nadu dan Kerala. Muslim etnis India diperkirakan berjumlah sekitar 30 ribu orang. Muslim Pakistan juga bisa ditemui di Sri Lanka meski jumlahnya hanya sekitar 3.000 orang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement